KabarJatimNews.id | Pacitan - Komandan Kodim 0801/Pacitan, Letkol Arh Imam Musahirul, S.H., M.I.P., menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pembangunan desa melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 Tahun Anggaran 2025. Hal itu dibuktikan dengan peninjauan langsung yang dilakukannya ke Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jumat (20/6/2025).
Kunjungan lapangan ini merupakan pengecekan tahap kedua terhadap kesiapan lokasi yang akan menjadi fokus kegiatan TMMD. Dandim turut didampingi Pasiter Kodim 0801/Pacitan Kapten Inf Sukilan serta unsur terkait dari berbagai instansi pemerintah daerah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Pacitan Heri Setijono beserta staf, Camat Bandar Wuriyanto, S.Pd., M.Sc., perwakilan Dinas PUPR Dwi Wuryanto, Danramil 04 Tegalombo, Danramil 06 Bandar, Babinsa, serta perangkat Desa Petungsinarang dan Desa Ngreco.
Dalam pernyataannya, Letkol Imam menegaskan bahwa program TMMD ke-126 merupakan bagian dari strategi TNI dalam memperkuat kemanunggalan dengan rakyat serta mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah pedesaan.
“Pra TMMD akan dimulai pada 7 Juli 2025, sedangkan pelaksanaan utama berlangsung dari 8 September hingga 8 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata TNI hadir untuk rakyat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dandim menjelaskan bahwa sasaran fisik TMMD meliputi pembangunan jalan penghubung antara Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar dan Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo sepanjang 2.000 meter, rabat beton sepanjang 3.000 meter, serta pembangunan jembatan penghubung. Selain itu, program TMMD juga akan mencakup kegiatan non-fisik seperti penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami berharap, seluruh program ini membawa manfaat besar bagi masyarakat. Akses jalan yang memadai akan memperlancar mobilitas warga dan meningkatkan produktivitas ekonomi, khususnya bagi petani dan pelaku usaha lokal,” tutur Letkol Imam.
Sementara itu, Camat Bandar Wuriyanto menyambut baik pelaksanaan TMMD di wilayahnya. Ia mengakui bahwa kondisi jalan saat ini sangat terbatas dan cukup rawan, terutama karena tidak adanya drainase serta tebing-tebing rawan longsor.
“Pembangunan jalan ini sangat kami butuhkan. Selain mempercepat waktu tempuh antar desa, juga akan mempermudah petani mengangkut hasil panen ke pasar,” kata Wuriyanto.
Ia berharap pelaksanaan TMMD dapat terus ditingkatkan di masa mendatang, karena manfaatnya benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Dengan sinergi antara TNI dan pemerintah daerah, kami optimistis pembangunan ini akan membawa perubahan besar bagi warga. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut dan mendapat dukungan penuh,” pungkasnya. (Red)
Posting Komentar
0Komentar