KabarJatimNews.id | Pacitan - Kepedulian dan kesiapsiagaan TNI kembali terbukti dalam penanganan bencana alam. Babinsa Koramil 0801/05 Nawangan bersama unsur aparat lainnya sigap turun tangan membantu evakuasi rumah warga yang tertimbun material longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Nawangan, Kabupaten Pacitan.
Bencana tanah longsor terjadi pada Selasa dini hari (13/5) sekitar pukul 01.00 WIB, setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak Senin siang (12/5). Beberapa titik terdampak longsor antara lain Dusun Pangeran Desa Sempu, Dusun Bulu dan Dusun Tugu Desa Ngromo, Kecamatan Nawangan.
Di Dusun Pangeran, tebing setinggi 8 meter dengan lebar 10 meter longsor dan menimpa bagian dapur rumah milik Andri Purwanto (34). Di Dusun Bulu, material longsoran menimpa atap dan dinding belakang rumah milik Ibu Kartini. Sementara di Dusun Tugu, longsoran merusak dinding rumah milik Bapak Maryanto.
Menanggapi peristiwa tersebut, Babinsa Serka Sarjito menyatakan bahwa pihaknya segera bergerak ke lokasi bersama anggota Polsek Nawangan, Trantib Kecamatan Nawangan, dan perangkat desa setempat.
“Kami langsung mendatangi lokasi untuk memastikan kondisi warga serta melakukan tindakan evakuasi dan pembersihan material longsor. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Serka Sarjito.
Ia juga menyebutkan total kerugian material dari tiga rumah warga diperkirakan mencapai Rp24 juta.
Pada hari berikutnya, Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama warga bergotong royong membersihkan material longsor serta menyelamatkan barang-barang yang masih bisa digunakan. TNI tidak hanya hadir dalam situasi genting, tetapi juga memelopori semangat kebersamaan dalam penanganan pasca-bencana.
“Kami imbau warga tetap waspada, terutama yang tinggal di dekat tebing atau lereng curam, mengingat intensitas hujan masih tinggi,” tambah Serka Sarjito.
Peristiwa ini kembali menegaskan peran penting TNI sebagai pelindung rakyat, tak hanya dalam menjaga keamanan negara, tetapi juga hadir nyata di tengah masyarakat saat bencana melanda. (Red)
Posting Komentar
0Komentar