Babinsa Sudimoro Tekankan Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Disiplin Remaja

Kabar Jatim News
By -
0
Kabarjatimnews.id | Pacitan — Babinsa Koramil 0801/09 Sudimoro, Serda Eko, menghadiri kegiatan penyuluhan dan pembinaan kesehatan reproduksi remaja yang digelar di SMPN 2 Sudimoro, Desa Ketanggung, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Selasa (16/12/2025). Kegiatan ini bertujuan membekali pelajar dengan pemahaman kesehatan reproduksi, penguatan karakter, serta pencegahan perilaku berisiko di kalangan remaja.

Penyuluhan dihadiri Kepala Desa Ketanggung Suyono, Kepala SMPN 2 Sudimoro Sutadi, S.Pd., para guru, tim Dinas Kesehatan Puskesmas Sudimoro yang dipimpin Uni Indrawati, Bhabinkamtibmas Brigadir Fery, Babinsa Serda Eko, serta siswa-siswi SMPN 2 Sudimoro.

Dalam pemaparannya, Uni Indrawati menjelaskan materi edukasi kesehatan reproduksi remaja, termasuk dampak positif dan negatif dari pilihan perilaku serta pentingnya kemampuan mengambil keputusan yang tepat bagi diri sendiri dan lingkungan.
“Pembinaan ini diharapkan membentuk mental, perilaku, dan karakter yang baik serta disiplin, sebagai bekal menyiapkan masa depan yang lebih cerah,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan remaja agar mawas diri dalam pergaulan dan menjauhi kenakalan remaja, termasuk seks bebas beserta risikonya. Menurutnya, rasa ingin tahu yang tinggi pada masa remaja perlu diarahkan ke aktivitas positif, seperti olahraga, organisasi, dan keterlibatan dalam kegiatan Karang Taruna.
“Keberhasilan tidak semata diukur dari nilai rapor, tetapi dari kemampuan mengelola emosi dan nilai religius dengan baik,” tambahnya.

Uni Indrawati turut menyampaikan batasan usia remaja dan anjuran usia ideal pernikahan. Remaja dipahami berada pada rentang usia 10–24 tahun atau sebelum menikah, dengan usia pernikahan ideal minimal 21 tahun bagi perempuan dan 24 tahun bagi laki-laki agar tercapai kematangan mental dan kesiapan sosial.

Sementara itu, Serda Eko menegaskan pentingnya belajar sungguh-sungguh demi menyongsong Indonesia Maju dan mewujudkan generasi berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami mengingatkan adik-adik untuk belajar lebih giat agar menjadi generasi penerus yang unggul,” tuturnya.

Ia juga mengajak siswa menjauhi berbagai bentuk kenakalan remaja, seperti narkoba, minuman keras, pelanggaran lalu lintas, dan tawuran.
“Perilaku tersebut dapat merusak masa depan generasi penerus bangsa,” tegasnya.

Melalui penyuluhan ini, sekolah bersama unsur pemerintah desa, tenaga kesehatan, TNI-Polri, dan tenaga pendidik berharap terbangun sinergi pembinaan remaja yang berkelanjutan. Harapannya, siswa memiliki pengetahuan kesehatan reproduksi yang memadai, karakter disiplin, serta kemampuan memilih perilaku positif demi masa depan pribadi dan kemajuan bangsa. (*)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)