Kabarjatimnews.id || PACITAN – Warga Dusun Pule, Desa Ketepung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, digemparkan oleh penemuan seorang pria lanjut usia yang meninggal dunia akibat gantung diri di depan rumahnya, Minggu (9/11/2025) pagi.
Korban diketahui bernama Yateni (65), warga setempat, yang pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Wiji, sekitar pukul 05.00 WIB. Saat hendak mematikan lampu luar rumah, Wiji dikejutkan oleh pemandangan korban tergantung di pohon jambu yang berada tepat di depan rumahnya.
Sontak, kejadian itu membuat warga sekitar panik. Wiji segera melaporkan temuan tersebut kepada Kepala Dusun Pule, yang kemudian meneruskan laporan kepada Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Sekitar pukul 06.00 WIB, Babinsa Koramil 0801/02 Kebonagung Koptu Wawan, bersama Bhabinkamtibmas dan tenaga medis dari Puskesmas Ketrowonojoyo, tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan.
Hasil pemeriksaan medis menyebutkan korban meninggal dunia murni akibat gantung diri, tanpa adanya tanda-tanda kekerasan fisik. Ditemukan ciri khas kasus gantung diri, seperti bekas jeratan di leher, keluarnya kotoran, dan air mani, yang memperkuat hasil visum luar tersebut.
Dari keterangan warga, korban diketahui tengah mengalami tekanan batin akibat penyakit yang tak kunjung sembuh, diduga menjadi penyebab tindakan nekat tersebut. Tidak ada kerugian materi dalam peristiwa ini, namun peristiwa tersebut meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.
Babinsa Koramil Kebonagung, Koptu Wawan, menyampaikan rasa belasungkawa sekaligus memastikan penanganan dilakukan dengan cepat dan sesuai prosedur.
“Kami turut berduka atas musibah ini. Setelah menerima laporan, kami langsung menuju lokasi, berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan tim medis untuk memastikan penanganan berjalan sesuai prosedur. Kami berharap masyarakat tetap tenang dan lebih peduli terhadap kondisi sosial di lingkungannya,” ujar Koptu Wawan.
Ia juga mengimbau warga agar saling memperhatikan dan peka terhadap kondisi psikologis, khususnya bagi warga lanjut usia atau yang sedang menghadapi masalah kesehatan dan tekanan batin.
“Kepedulian sosial di lingkungan sangat penting agar kita bisa saling mendukung dan mencegah peristiwa serupa terulang kembali,” tambahnya.
Dengan langkah cepat aparat desa, Babinsa, dan tim medis, situasi di lokasi kini telah kondusif. Jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak, sementara aparat desa berkomitmen meningkatkan kewaspadaan sosial di wilayahnya.
Posting Komentar
0Komentar