Kabarjatimnews.id || PACITAN – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0801/Pacitan tak hanya berfokus pada kegiatan fisik, tetapi juga melaksanakan kegiatan nonfisik yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Salah satunya melalui bakti sosial pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode Operasi Wanita (MOW) yang digelar bekerja sama dengan perwakilan BKKBN Jawa Timur.
Kegiatan pelayanan kontrasepsi jangka panjang ini dipusatkan di RSUD dr. Darsono, Jalan Jenderal A. Yani No. 51, Kabupaten Pacitan, pada Sabtu (25/10/2025). Sebanyak 250 akseptor dari 12 kecamatan di Pacitan menjadi sasaran dalam kegiatan yang bertujuan mendukung program pengendalian penduduk tersebut.
Metode KB MOW atau tubektomi merupakan tindakan medis yang dilakukan secara sukarela oleh perempuan untuk mencegah kehamilan dalam jangka waktu tidak terbatas, melalui prosedur pengikatan atau pemotongan saluran tuba fallopi.
Dalam keterangannya, Dandim 0801/Pacitan Letkol Arh Imam Musahirul, S.H., M.I.P. melalui Pasipers Lettu Cke Misrum menyampaikan bahwa kegiatan pelayanan KB ini merupakan wujud kepedulian TNI dalam membantu pemerintah daerah mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
“Pelayanan KB MOW ini menjadi bagian dari komitmen TNI untuk mendukung upaya pemerintah menekan angka kelahiran, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera,” ujar Lettu Misrum di sela kegiatan di RSUD dr. Darsono Pacitan.
Ia menambahkan, pengendalian angka kelahiran diharapkan dapat berdampak positif terhadap kualitas keluarga dan masa depan anak-anak di Pacitan.
“Melalui kesadaran menjadi akseptor KB, masyarakat dapat lebih mudah mendidik anak-anak agar tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan berkualitas. Dengan begitu, angka stunting bisa ditekan dan secara tidak langsung turut mengurangi permasalahan kemiskinan,” jelasnya.
Lettu Misrum juga menerangkan bahwa secara umum, metode kontrasepsi MOW memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan metode lainnya.
“Metode ini lebih aman dan praktis karena hanya memerlukan satu kali tindakan. Tingkat kegagalannya pun sangat kecil dan lebih ekonomis. Adapun efek sampingnya hanya bersifat sementara, berupa rasa nyeri dan ketidaknyamanan pascaoperasi,” tambahnya.
Kegiatan pelayanan KB ini menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara TNI dan BKKBN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan, melalui program TMMD ke-126, upaya pengendalian penduduk di Pacitan semakin efektif dan berkelanjutan.
Pelaksanaan TMMD tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperkuat kualitas sumber daya manusia di daerah. Kolaborasi antara Kodim 0801/Pacitan dan BKKBN ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mewujudkan keluarga sehat, mandiri, dan berdaya di Kabupaten Pacitan. (*)
Posting Komentar
0Komentar