Kabarjatimnews.id || Pacitan – Dalam rangka mendukung pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 Tahun Anggaran 2025, Kodim 0801/Pacitan menggelar kegiatan non-fisik berupa penyuluhan mitigasi bencana bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, pada Rabu (22/10/2025).
Penyuluhan tersebut diikuti oleh perangkat desa dan warga setempat sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana alam. Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga diajak berdiskusi dan melakukan simulasi sederhana tentang langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi situasi darurat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Pacitan, Yagus Triarso, yang hadir sebagai pemateri, menjelaskan bahwa wilayah Kecamatan Bandar, khususnya Desa Petungsinarang, termasuk kawasan rawan longsor karena berada di daerah perbukitan. Melalui TMMD, pihaknya berupaya memberikan edukasi terkait mitigasi, pencegahan, serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.
“Desa Petungsinarang memiliki kerentanan tinggi terhadap tanah longsor. Karena itu, masyarakat perlu memahami langkah-langkah antisipasi sejak dini agar risiko kerugian jiwa dan materi dapat diminimalisir,” ujar Yagus Triarso.
Sementara itu, Pasiter Kodim 0801/Pacitan Kapten Inf Sukilan, selaku koordinator kegiatan fisik dan non-fisik TMMD ke-126, mengapresiasi sinergi antara TNI, BPBD Pacitan, dan pemerintah desa dalam mendukung pelaksanaan program ini.
“Ini merupakan bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mitigasi bencana, sekaligus memperkuat ketahanan dan kemandirian desa,” tegas Kapten Sukilan.
Melalui kegiatan penyuluhan tersebut, diharapkan masyarakat Desa Petungsinarang semakin tanggap dan tangguh menghadapi potensi bencana, serta mampu berperan aktif dalam menjaga keselamatan lingkungan sekitar. Kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan desa yang lebih aman, berdaya, dan siap menghadapi tantangan alam di masa mendatang. (*)
Posting Komentar
0Komentar