Kabarjatimnews.id | Pacitan – Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Punung menggelar rapat terbatas di Aula Polsek Punung, Senin (1/9/2025) malam. Rapat ini dihadiri oleh unsur Muspika, kepala desa se-Kecamatan Punung, perwakilan organisasi masyarakat, hingga tokoh perguruan pencak silat.
Rapat yang berlangsung sejak pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB tersebut membahas langkah antisipatif terhadap potensi demonstrasi, isu adu domba antarwarga dengan instansi pemerintah, serta upaya menjaga soliditas antara TNI dan Polri.
Camat Punung, Puji Haryono, menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat perlu bersatu menjaga persaudaraan dan keharmonisan di wilayahnya.
“Kami berharap masyarakat Punung tetap mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan. Jangan sampai terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah kerukunan,” ujar Puji Haryono.
Sementara itu, Kapolsek Punung, AKP Mahmudi, SH, menekankan pentingnya kewaspadaan dini terhadap potensi provokasi.
“Kami mengajak seluruh pihak agar selalu waspada terhadap isu yang tidak jelas sumbernya. Polri siap berkoordinasi dan bersinergi bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, serta ormas untuk menciptakan situasi yang tetap aman, tertib, dan kondusif,” jelasnya.
Mewakili Danramil Punung, Babinsa Koramil 0801/10 Pelda Arianto, menyampaikan bahwa TNI berkomitmen menjaga sinergi bersama Polri dan pemerintah daerah.
“Kami akan selalu mendukung setiap langkah yang bertujuan menjaga keamanan dan ketertiban. Harapan kami, masyarakat Punung tetap solid, tidak mudah terhasut, dan bersama-sama menjaga kedamaian di daerah kita,” ungkapnya.
Kesepakatan bersama yang tercapai dalam rapat tersebut antara lain:
Forkopimca bersama tokoh masyarakat, ormas, dan tokoh agama sepakat menciptakan situasi aman dan kondusif di wilayah Punung.
Semua pihak diminta tanggap terhadap setiap potensi tindakan provokatif.
Koordinasi lintas sektor akan terus ditingkatkan untuk menjaga Punung tetap aman, tenteram, dan damai.
Rapat berjalan tertib, lancar, dan penuh suasana kebersamaan. Dengan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan organisasi, diharapkan Punung menjadi contoh wilayah yang kuat menghadapi provokasi dan tetap menjunjung tinggi persatuan. [Red]
Posting Komentar
0Komentar