KabarJatimNews.id || Punung, Pacitan, Jawa Timur — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-217 Desa Piton, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan berlangsung semarak dengan berbagai pertunjukan budaya dan tradisi khas daerah. Berbagai atraksi digelar, mulai dari pagelaran wayang kulit, pentas seni Reog Ponorogo, Khotekan Lesung, hingga Kirab Air Sumber Pitu yang menjadi simbol kebersamaan dan keberkahan desa.
Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Desa Piton tersebut berlangsung sejak Sabtu malam (19/7) hingga Minggu (20/7/2025), dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat setempat maupun para tamu undangan.
Sejumlah pejabat turut hadir memeriahkan perayaan ini, antara lain Camat Punung Pudji Haryono, S.Sos beserta staf, Danramil 0801/10 Punung diwakili Bati Tuud Pelda Arianto bersama lima anggota, serta Kapolsek Punung yang diwakili Aipda Mansur bersama delapan personel. Hadir pula anggota DPRD Pacitan Agus S, perwakilan Dinas Perikanan dan Dinas Pariwisata Pacitan, para kepala desa se-Kecamatan Punung, perangkat desa, babinsa, babinkamtibmas, serta masyarakat Desa Piton.
Dalam kesempatan itu, Pelda Arianto mewakili Danramil Punung menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan perayaan yang mengangkat tradisi lokal. Ia menilai, pelestarian budaya seperti ini menjadi tanggung jawab bersama untuk diwariskan kepada generasi muda.
“Sebagai generasi penerus, kita harus terus menjaga dan melestarikan budaya lokal agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Generasi muda harus dikenalkan pada kekayaan budaya yang kita miliki,” ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmen TNI untuk selalu hadir mendukung masyarakat, khususnya dalam menjaga kearifan lokal, pembangunan, hingga keamanan wilayah.
“TNI, khususnya Kodim 0801/Pacitan, akan selalu hadir di tengah masyarakat. Kami siap mendukung segala aktivitas positif masyarakat, baik di bidang sosial, budaya, pembangunan, pertanian, kelautan, keagamaan, maupun keamanan,” pungkasnya.
Perayaan HUT Desa Piton ke-217 tidak hanya menjadi ajang hiburan bagi warga, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi, meneguhkan identitas budaya, serta membangun kebersamaan antarwarga dan pemerintah setempat. (Red)
Posting Komentar
0Komentar