KabarJatimNews.id || Pacitan – Ribuan jamaah memadati Masjid Perguruan Islam Pondok Tremas di Desa Tremas, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Sabtu malam (12/7/2025), dalam rangka puncak peringatan Haul Masyayikh. Tradisi tahunan yang sarat dengan nilai keagamaan dan spiritual ini menjadi momentum mempererat silaturahmi antara para ulama, santri, alumni, dan masyarakat umum dari berbagai daerah di Indonesia.
Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran alim ulama Pondok Tremas, di antaranya KH Fuad Cabib Dimyati selaku Pimpinan Umum, KH Lukman Haris Dimyathi Ketua Majelis Ma'arif, KH Muad Al Jabar Haris Dimyati, hingga para alumni senior seperti KH Achmad Mutaqin Bakri. Forkopimda Kabupaten Pacitan turut memberikan dukungan dengan hadirnya Kapolres Pacitan, perwakilan Kodim 0801/Pacitan Kapten Czi Suprapto, unsur Forkopimca Arjosari, serta tidak kurang dari 1.000 jamaah.
KH Acmad Trumuzi selaku Pengasuh Pondok Tremas dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para masyayikh, alumni, dan tamu yang hadir. Ia menegaskan bahwa keberadaan Pondok Tremas di bawah kepemimpinan KH Fuad Cabib Dimyati terus berkomitmen mencetak generasi Qur'ani yang berakhlakul karimah.
"Alhamdulillah, kehadiran para masyayikh dari berbagai penjuru Indonesia menjadikan Haul tahun ini begitu istimewa. Semoga Pondok Tremas terus menjadi benteng moral dan intelektual bagi umat," ujar KH Trumuzi.
Dalam tausiyahnya, KH Achmad Mutaqin Bakri menegaskan nilai historis Pondok Tremas yang merupakan salah satu pondok tertua di Pulau Jawa, dengan kitab-kitab yang masih menjadi rujukan banyak pesantren di Indonesia. Ia berharap tradisi dan potensi yang ada terus dipertahankan dan dikembangkan.
"Mari kita jaga warisan para ulama, kita lanjutkan perjuangan mereka untuk memperkuat generasi Islam yang berilmu dan berkarakter," pesannya.
Sementara itu, perwakilan TNI, Kapten Czi Suprapto dari Kodim 0801/Pacitan mengajak jamaah memetik hikmah dari Haul Masyayikh dengan mempererat ukhuwah islamiyah sebagai fondasi persatuan bangsa.
"Melalui momen haul ini, mari kita tingkatkan keimanan, ketaqwaan, sekaligus persatuan. Semangat para ulama terdahulu harus kita jadikan teladan dalam kehidupan berbangsa," tegas Kapten Suprapto.
Puncak haul ini diisi dengan pembacaan Al-Qur’an, mahalul qiyam, tausiyah dari para masyayikh, khutbah haul, tahlil, hataman kubro, dan ditutup dengan doa bersama. Kegiatan berlangsung khidmat dengan penuh rasa syukur dan harapan agar perjuangan para ulama senantiasa menjadi inspirasi bagi generasi penerus. (Red)
Posting Komentar
0Komentar