KabarJatimNews.id || Pacitan, Jawa Timur — Upaya memperkuat semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat di kalangan masyarakat kembali digaungkan melalui gelaran Turnamen Sepak Bola Gala Desa 2025 yang resmi dibuka di Lapangan Desa Punung, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, pada Sabtu (26/7/2025).
Kegiatan olahraga rakyat tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan, termasuk Babinsa Koramil 0801/10 Punung, Serma Triyanto, yang hadir mewakili TNI AD sebagai bentuk dukungan moril terhadap kegiatan kepemudaan dan olahraga desa.
Turnamen ini diikuti oleh perwakilan tim dari seluruh desa se-Kecamatan Punung dan direncanakan berlangsung hingga 9 Agustus 2025. Selain sebagai ajang olahraga, event ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarwarga, terutama generasi muda.
“Kami dari Koramil sangat mendukung kegiatan ini. Selain menyehatkan jasmani, olahraga seperti ini juga memperkuat persatuan dan mempererat hubungan sosial masyarakat,” ungkap Serma Triyanto di sela pembukaan.
Dalam sambutannya, ia juga mengingatkan seluruh peserta dan penonton untuk menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam pertandingan.
“Bertandinglah secara sehat, jujur, dan sportif. Untuk para pendukung, mari kita ciptakan suasana yang kondusif dengan memberikan dukungan yang positif tanpa provokasi atau ujaran yang dapat memecah kebersamaan,” pesannya.
Turut hadir dalam pembukaan turnamen tersebut Camat Punung Puji Haryono, Kapolsek Punung AKP Mahmudi, para kepala desa se-Kecamatan Punung, panitia pelaksana, perangkat desa, serta masyarakat dari berbagai kalangan yang antusias menyaksikan pembukaan turnamen.
Kehadiran aparat TNI dan Polri dalam ajang olahraga desa seperti ini menjadi bukti nyata sinergi antara unsur keamanan dan masyarakat dalam mendukung kegiatan sosial yang positif dan membangun.
Turnamen Gala Desa sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam membangkitkan gairah olahraga masyarakat tingkat akar rumput, serta membentuk karakter generasi muda yang tangguh, sportif, dan berintegritas tinggi.
Turnamen sepak bola tingkat desa seperti ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi ruang mempererat persatuan di tengah masyarakat. Keberhasilan penyelenggaraan sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh elemen, serta kedewasaan dalam menyikapi hasil pertandingan. (Red)
Posting Komentar
0Komentar