Dugaan Masih Banyak Warga Butuh Bantuan, TNI-Polri Kawal Ketat Distribusi Beras di Pacitan

Kabar Jatim News
By -
0
KabarJatimNews.id || Pacitan, Jawa Timur — Penyaluran bantuan pangan berupa beras dari Badan Pangan Nasional melalui Perum Bulog terus berlanjut untuk masyarakat di Kabupaten Pacitan. Kali ini, distribusi bantuan dilakukan di wilayah Kecamatan Kebonagung, tepatnya di Desa Purwoasri dan Desa Banjarejo, Sabtu (26/7/2025), dengan pengawalan langsung dari aparat TNI dan Polri.

Babinsa Koramil 0801/03 Kebonagung, Sertu Hendrik, bersama Bhabinkamtibmas Brigadir Mifta, terlihat aktif mendampingi penyaluran bantuan beras seberat 10 kilogram per Keluarga Penerima Manfaat (KPM), untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025. Total sebanyak 172 warga dari dua desa tersebut menerima bantuan yang disalurkan melalui Program Keluarga Harapan (PKH).

Proses pembagian berlangsung di balai desa masing-masing dan turut melibatkan perangkat desa serta pendamping PKH, termasuk Ibu Rini yang menjadi perwakilan pendamping wilayah tersebut.

“Kami hadir sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menjaga agar proses distribusi ini berjalan aman, tertib, dan sesuai sasaran. Tidak boleh ada penyimpangan dalam bantuan untuk rakyat,” tegas Sertu Hendrik kepada media.

Ia juga menyampaikan harapannya agar bantuan yang diberikan benar-benar mampu meringankan beban ekonomi masyarakat.

“Bantuan ini adalah hak rakyat. Kami harap beras ini digunakan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga,” imbuhnya.

Sementara itu, Brigadir Mifta menambahkan bahwa sinergi TNI-Polri bersama pemerintah desa menjadi kunci utama dalam menjaga ketertiban serta keadilan dalam penyaluran bantuan.

“Kami terus berupaya agar masyarakat merasa aman dan tidak ada penyelewengan dalam prosesnya. Pendampingan ini akan terus kami lakukan selama proses distribusi masih berlangsung di wilayah Kebonagung,” ujarnya.

Distribusi bantuan pangan di Pacitan merupakan bagian dari program nasional penanganan kerawanan pangan dan pemulihan ekonomi pascapandemi. Meski demikian, kehadiran aparat keamanan dalam proses ini juga sekaligus menjadi pengawasan terhadap dugaan adanya hambatan atau kendala dalam penyaluran bantuan yang kerap terjadi di sejumlah daerah. (Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)