KabarJatimNews.id | Pacitan, Jawa Timur – Dalam rangka membangun kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana alam, Kodim 0801/Pacitan menggelar Program Pembinaan Masyarakat Tanggap Bencana Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (25/6/2025) di Aula Kopral Sigit, Jalan Letjen Suprapto No.42, Barean, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, dengan mengusung tema “Bersatu dengan Alam Mendorong Kemandirian Bangsa.”
Sebagai upaya kolaboratif, kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, di antaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, jajaran Babinsa, Bhabinkamtibmas Polres Pacitan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta mitra karib Kodim 0801/Pacitan.
Komandan Kodim 0801/Pacitan yang diwakili Kasdim Mayor Inf Muhajir Tikno Susilo dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kepedulian TNI terhadap keselamatan masyarakat di wilayah binaan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak dari bencana alam, melalui langkah-langkah antisipasi dan edukasi dini. Pemahaman tentang penanggulangan bencana harus terus ditanamkan agar semua pihak bisa merespons cepat dan tepat saat terjadi situasi darurat,” ujar Mayor Muhajir.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa BPBD Kabupaten Pacitan dilibatkan secara aktif untuk memberikan pemahaman teknis, baik secara teori maupun melalui praktik lapangan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun sinergi yang kuat antar komponen masyarakat, agar terwujud sistem penanggulangan bencana yang terkoordinasi dan responsif,” tambahnya.
Kasdim juga menyampaikan bahwa TNI sebagai satuan teritorial turut melakukan pemetaan wilayah rawan bencana untuk meminimalkan risiko dan membantu masyarakat bersikap tenang serta tahu tindakan yang harus dilakukan saat bencana terjadi.
Pada sesi materi, Kepala BPBD Kabupaten Pacitan Erwin Andriatmoko menyampaikan paparan mengenai pentingnya kesiapsiagaan serta mekanisme penanganan tanggap darurat secara sistematis. Setelah itu, peserta diberikan pelatihan langsung berupa simulasi teknis pertolongan pertama terhadap korban bencana.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Pacitan menjadi lebih tanggap, terlatih, dan mandiri dalam menghadapi potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi. (Red)
Posting Komentar
0Komentar