Penuh Haru dan Doa, Forkopimda Pacitan Sambut Kepulangan Jamaah Haji Kloter 55

KabarJatimNews.id | Pacitan – Suasana haru dan penuh syukur mewarnai penyambutan kepulangan Jamaah Haji asal Kabupaten Pacitan Kloter SUB 55 Tahun 1447 H / 2025 M. Acara penyambutan berlangsung di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 8, pada Minggu (29/6/2025).

Sebanyak 202 jamaah haji tiba dengan selamat setelah menunaikan rukun Islam kelima di Tanah Suci. Penyambutan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Pacitan, tokoh agama, tokoh masyarakat, keluarga jamaah, dan para penjemput.

Mewakili Dandim 0801/Pacitan, Letda Cpl Indra Masruhin turut hadir menyampaikan ucapan selamat serta doa bagi para jamaah. Ia mengungkapkan rasa syukur atas kembalinya jamaah dalam keadaan sehat dan selamat.

“Atas nama keluarga besar Kodim 0801/Pacitan, kami mengucapkan selamat datang kembali di Pacitan. Semoga seluruh jamaah menjadi haji yang mabrur, dan amal ibadahnya diridhoi oleh Allah SWT,” ungkap Letda Indra.

Bupati Pacitan, Indrata Nurbayu Aji, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada para petugas haji, serta seluruh pihak yang telah mendampingi jamaah selama proses ibadah haji.

“Ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang menyucikan jiwa dan memperkuat keimanan. Semoga nilai-nilai yang diperoleh selama di Tanah Suci dapat terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan memberi keberkahan bagi masyarakat Pacitan,” ujar Bupati Aji.

Di tengah rasa syukur tersebut, turut disampaikan duka mendalam atas wafatnya salah satu jamaah haji, Hj. Suminarsih Karjo Sentono (70 tahun), yang berpulang saat menjalankan ibadah haji di Mekkah.

“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta keikhlasan,” tutur Bupati Aji, diamini oleh seluruh hadirin.

Acara penyambutan ini menjadi simbol kebersamaan dan sinergi lintas unsur, sekaligus mengukuhkan kembali komitmen Pemerintah Kabupaten Pacitan bersama TNI, Polri, dan masyarakat dalam merawat nilai-nilai keagamaan dan kebhinekaan. (Red)