TNI Bersama Pemerintah Desa Wonogondo Bergerak Cegah Stunting: Babinsa Jadi Garda Terdepan Edukasi Gizi Anak

Kabar Jatim News
By -
0
KabarJatimNews | Pacitan - Pemerintah Desa Wonogondo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, terus menguatkan langkah dalam mengatasi permasalahan stunting melalui kegiatan Rembuk Stunting yang digelar pada Jumat (30/5/2025) di Balai Desa Wonogondo. Dalam kegiatan ini, keterlibatan TNI melalui peran aktif Babinsa Koramil 0801/02 Kebonagung, Koptu Wawan, menjadi salah satu kekuatan utama yang mendorong sinergi lintas sektor dalam menekan angka stunting di wilayah desa.

Rembuk stunting merupakan agenda penting tahunan yang bertujuan menyusun strategi pencegahan dan penanggulangan stunting untuk tahun anggaran 2026. Acara ini dihadiri oleh unsur pemerintahan dan pelayanan publik desa, di antaranya Kepala Desa Indra Rukmana, Babinsa Koptu Wawan, Bhabinkamtibmas Bripka Guntur, Ketua BPD Sudarto, Bidan Desa Ibu Warti, serta perangkat desa dan kader kesehatan desa Wonogondo.

Dalam forum tersebut, Koptu Wawan menyampaikan bahwa stunting bukan hanya isu kesehatan, melainkan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, Babinsa memiliki peran penting untuk turut mengedukasi masyarakat, terutama melalui pendekatan langsung di tengah-tengah warga.

“Kami dari TNI sangat mendukung program penurunan stunting ini. Sinergi antar unsur pemerintah, aparat, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar hasilnya nyata dan berkelanjutan. Edukasi gizi dan kesadaran kolektif adalah kunci,” ujar Koptu Wawan.

Ia juga menekankan pentingnya konsistensi dalam pelaksanaan program, agar komitmen bersama yang telah dibangun tidak hanya berhenti di atas meja rapat, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

“Rembuk ini adalah bentuk tanggung jawab bersama. Harapan kami, para peserta bisa meneruskan informasi yang mereka dapatkan hari ini kepada masyarakat luas, sehingga dampak positifnya bisa merata,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Wonogondo, Indra Rukmana, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang hadir dan turut berkontribusi dalam rembuk tersebut. Menurutnya, keterlibatan langsung dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas menjadi kekuatan besar dalam membangun kesadaran masyarakat desa akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini.

“Kami menyadari, pembangunan sumber daya manusia harus dimulai dari pemenuhan gizi anak. Maka kehadiran TNI dan seluruh unsur desa dalam rembuk ini menjadi sinyal kuat bahwa kita siap bergerak bersama,” kata Indra.

Dengan terlaksananya rembuk stunting ini, Pemerintah Desa Wonogondo menegaskan komitmennya untuk menjadikan isu gizi dan tumbuh kembang anak sebagai prioritas pembangunan desa ke depan. Kolaborasi antara pemerintahan desa, tenaga kesehatan, dan aparat keamanan diharapkan mampu mendorong terciptanya desa sehat, cerdas, dan bebas stunting. (Red)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)